Minggu, 17 November 2013

Materi Geografi Kelas X – Tenaga Endogen “Gempa Bumi”

Hola teman-teman :) kita ketemu lagi. kali ini kita akan membahas tentang materi pelajaran Geografi kelas X tentang Tenaga Endogen, spesifiknya tentang “Gempa Bumi”. Simak dulu yuk video berikut inih, cekitdot!

  loading

Gempa Bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya getaran, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi.

images (4)

Gempa Bumi merupakan aktivitas lempeng tektonik yang sering terjadi. Jika semua goncangan, mulai dari yang lemah sampai yang keras dihitung, gempa bumi terjadi sekitar sejuta kali tiap tahun.

Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa tektonis, gempa vulkanis, dan gempa runtuhan.

1.) Gempa Tektonis

germpa-yogyakarta-2006

Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergeseran. Menurut teori lempeng tektonik, pusat gempa tektonis terdapat di zona subduksi, yaitu pertemuan antara lempeng benua dan lempeng samudera. Pinggir depan lempeng

 

 

 

2.) Gempa Vulkanis

gunung-merapi

Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi. Gempa vulkanis terjadi karena magma atau batuan yang meleleh menerobos ke atas kerak bumi. Gempa bumi vulkanis sangat terasa di daerah sekitar gunung berapi, tetapi pengaruhnya tidak terasa pada jarak yang cukup jauh. Hal itu disebabkan intensitas gempa bumi vulkanis berkisar dari lemah sampai sedang.

 

3.) Gempa Runtuhan

preview_html_73e403a

Terjadinya gempa runtuhan antara lain disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, misalnya dari lereng gunung atau dari atas sisi gua, dan adanya tanah ambles. Intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga Gempa Terban.

 

 

Gerakan kerak bumi menyebabkan adanya gelombang gempa bumi dengan intensitas dari yang sangat lemah sampai sangat kuat. Gerakan kerak bumi yang lemah sulit untuk dirasakan. Adanya gerakan itu baru dapat diketahui dengan menggunakan alat pengukur gerakan yang peka, yaitu seismograf. Seismograf dapat mencatat getaran-getaran dan gerakan gelombang gempa bumi serta dapat digunakan untuk menunjukkan pusat terjadinya gempa.

Seismograf ada dua macam, yaitu seismograf vertikal dan siesmograf horizontal. Seismograf vertikal adalah seismograf yan mencatat getaran dengan arah vertikal, sedangkan siesmograf horizontal adalah seismograf yang mencatat getaran dengan arah horizontal.

Kertas yang dipakai untuk mencatat dililitkan di sekeliling tabung yang terus berputar dan bergerak maju di bawah pencatat, selanjutnya pena akan menggambarkan suatu garis yang tidak putus-putus di atas kertas. Intensitas kekuatan gempa dapat diketahui dengan menggunakan skala Richter dan skala Mercalli.

SKALA GEMPA BUMI MENURUT RICHTER

Magnitudo

Klasifikasi Gempa

lebih dari 8

Bencana nasional (national disaster)

7-8

Gempa besar (major earthquake)

6-7

Gempa destruktif (destructive earthquake)

5-6

Gempa merusak (damaging earthquake)

4-5

Gempa keras (strongly felt quake)

3-4

Gempa kecil (small quake)

0-3

Goncangan kecil (small shock quake)

 

SKALA GEMPA MENURUT MERCALLI

Skala Gejala di Permukaan Bumi
I

Tidak terasa, hanya tercatat pada alat-alat yang peka seperti seismograf.

II

Dirasakan oleh orang yang sedang tidur, terutama yang tidur di lantai.

III

Terasa di dalam rumah, namun belum diketahui kalau asalnya dari gempa bumi. Getarannya seperti truk yang sedang lewat.

IV

Terasa di dalam rumah seperti truk berat yang sedang lewat. Benda-benda yang digantung bergoyang, pintu dan jendela gemeretak, dan benda-benda dari kaca gemerincing.

V

Terasa oleh orang yang berada di luar rumah, orang yang tidur terbangun, air bergoyang, benda-benda yang digantung akan jatuh dan daun pintu bergoyang.

VI

Terasa oleh semua orang, banyak orang lari ketakutan keluar rumah. Orang yang berjalan tidak stabil jalannya, barang-barang dari kaca pecah, benda-benda yang digantung berjatuhan.

VII

Orang merasa sulit untuk berdiri tegak, dapat dirasakan oleh orang yang berkendara, tembok-tembok rumah runtuh.

VIII

Sulit mengemudikan mobil, cabang-cabang pohon dapat patah, rumah-rumah yang pondasinya kurang kuat dapat runtuh.

IX

Mengakibatkan kepanikan umum, tembok-tembok roboh, pipa-pipa bawah tanah pecah.

X

Bangunan beton rusak, bendungan hancur, air danau bergolak.

XI

Pipa-pipa bawah tanah hancur total, banyak jembatan hancur, rel kereta api bengkok.

XII

Kerusakan total, batuan retak-retak, benda-benda terlempar ke udara.

Pencatatan gempa dilakukan di banyak tempat atau kota yang berbeda agar pusat gempa dan Episentrumnya bisa diketahui secara tepat. Penentuan letak suatu Episentrum gempa memerlukan catatan gempa dari minimal tiga stasiun pencatat gempa. jarak stasiun ke Episentrum dapat dihitung dengan menggunakan Rumus Laska berikut ini

D = [(S-P)-1] x 1.000 km

Keterangan:

D = Jarak apisentrum (km)

S = Saat gelombang sekunder tercata pertama kali dalam seismograf (menit)

P = Saat gelombang primer tercatat pertama kali dalam seismograf (menit)

Istilah-istilah yang berhubungan dengan Gempa Bumi antara lain sebagai berikut:

  1. Hiposentrum, yaitu pusat terjadinya gempa bumi. Hiposentrum terletak di lapisan bumi bagian dalam.
  2. Episentrum, yaitu pusat gempa bumi yang terletak di permukaan bumi, tegak lurus dengan Hiposentrum.
  3. Isosiesta, yaitu garis yang menghubungkan daerah dengan intensitas kekuatan getaran gempa yang sama, garis ini membentuk lingkaran.
  4. Pleistoseista, yaitu garis yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat terletak di sekitar Isosiesta yang pertama setelah Episenterum. Pleistosiesta merupakan Isosiesta yang pertama setelah Episentrum.
  5. Homosiesta, yaitu garis yang menghubungkan daerah-daerah yang dilalui gelombang getaran gempa yang sama dalam waktu yang sama pula.

hiposentrum-dan-episentrum

Jenis-Jenis Gempa Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum
1. Gempa dangkal, jika jarak hiposentrumnya <100 km di bawah permukaan bumi

2. Gempa intermediet/pertengahan, jika jarak hiposentrumnya 100-300 km

3. Gempa dalam, jika jarak hiposentrumnya >300 km dari permukaan bumi

Secara geologis wilayah Indonesia merupakan pertemuan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia. Pertemuan kedua lempeng tektonik tersebut membentuk dua jalur pegunungan lipatan yang melalui wilayah Indonesia, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Oleh karena itu, di Indonesia banyak dijumpai gunung api yang masih aktif serta sering terjadi gempa bumi.

1.) Sirkum Mediterania, berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa kemudian menyambung ke Pegunungan Himalaya di Asia dan masuk ke Indonesia melalui Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku. Di wilayah Indonesia Sirkum Mediterania terbagi menjadi dua jalur, yaitu busur dalam dan busur luar.

  • Busur Dalam, busur dalam dari Sirkum Mediterania merupakan jalur vulkanis. Wilayah yang termasuk busur dalam meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Oleh karena itu,di wilayah-wilayah tersebut banyak dijumpai gunung api yang masih aktif, antara lain Gunung Leuser, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Bromo, Gunung Agung, dan Gunung Rinjaini.
  • Busur Luar, busur luar dari Sirkum Mediterania merupakan jalur nonvulkanis yang sebagian besar terdapat di dasar laut. Wilayah yang termasuk busur luar meliputi wilayah pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku.

2.) Sirkum Pasifik, berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan kemudian menyambung ke Pegunungan Rocky di Amerika Utara, Jepang, Filipina masuk ke wilayah Indonesia melalui Pulau Sulawesi bersambung ke Pulau Halmahera ke Pulau Papua.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Terjadi?
  • Jangan panik.
  • Jika terjebak di dalam rumah/gedung, cari perlindungan tempat-tempat yang dapat melindungi seperti di kolong meja yang kuat. Usahakan agar kepala dilindungi oleh bantal.
  • Jika sempat, segera keluar dari bangunan menggunakan pintu darurat, bukan lift. Perhatikan struktur bangunan, hindari melewati bagian bangunan yang tampaknya mudah roboh.
  • Matikan lampu dan kompor karena dapat menyebabkan kebakaran.
  • Jika berada di luar, hindari bangunan tinggi, pohon, tiang listrik, pecahan kaca, dll. Jangan mengendarai motor karena dapat menyebabkan kecelakaan.
  • Segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
  • Utamakan keselamatan jiwa, jangan terlalu memikirkan keadaan barang-barang di rumah.

Nah itu dia tadi postingan sedikit dari saya tentang gempa. Semoga bermanfaat, dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kelebihannya :) Thank you ;)

1 komentar:

  1. 888casino NJ Review 2021 - Play & Get $600 Bonus at
    888casino 의왕 출장마사지 is a 대구광역 출장안마 new online gaming site that was launched in 2012. They offer a wide range 경기도 출장마사지 of 강릉 출장안마 games, a sports betting interface, a wide range of table 포항 출장안마

    BalasHapus