Senin, 18 November 2013

Materi PLH Kelas XI – Flora dan Fauna Khas Jawa Barat

Haaaayyy :D kali ini kita akan membahas tentang Karakteristik Biogeografi di Provinsi Jawa Barat. Biogeografi itu sendiri memiliki arti sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pola penyebaran organisme pada suatu wilayah. Jadi Biogeografi di Provinsi Jawa Barat itu berarti, bagaimana pola penyebaran organisme di wilayah Jawa Barat itu sendiri. Langsung saja kita lihat videonya dulu, cekidot!

masih loading

Nah, tadi udah dilihat kan? langsung aja kita masuk ke materi, yuuk capcus!

Persebaran organisme berlangsung seiring dengan perubahan alam. Indonesia memiliki berbagai macam organisme. Jawa Barat sebagai salah satu provinsi terluas memiliki karakteristik biogeografi tersendiri. Karakteristik itu dapat dilihat di berbagai kabupaten di Jawa Barat yang memiliki flora dan fauna yang khas dan menjadi identitas dari daerah tersebut.

A. FLORA YANG MENJADI IDENTITAS DAERAH

Beberapa daerah di Jawa Barat memiliki flora atau tumbuhan yang menjadi identitas daerahnya. Berikut ini adalah beberapa tanaman sebagai ciri khas dari beberapa daerah kabupaten di Jawa Barat.

1. Jeruk Garut, download (6) adalah flora identitas Kabupaten Garut. Jeruk Garut terkenal karena rasanya yang manis. Selain dimakan buahnya sebagai buah meja, juga dapat dibuat jus untuk minuman. Pada zaman dahulu, jeruk ini hanya ada di wilayah Kabupaten Garut. Namun pada tahun 1982 terjadi letusan Gunung Galunggung dan menyebabkan populasi jeruk ini terganggu.

 

 

2. Mangga Gedong Gincu, download (4) adalah flora khas Kabupaten Cirebon. Mangga ini memiliki batang berupa pohon, tegak, tingginya antara 10-30 m. Kanopi yang dihasilkan dari daunnya yang rimbun dapat menjadi peneduh. Kulit batangnya abu-abu kecoklat-coklatan, pecah-pecah, dan mengandung cairan semacam damar. Daunnya memiliki panjang 4-12 inci, dan lebarnya 2 inci. Bunganya terdapat dalam malai dengan warna hijau kekuning-kuningan atau kemerah-merahan yang muncul pada bagian cabang terminal. Bunga ini mengeluarkan senyawa volatil yang dapat mengakibatkan alergi pada orang tertentu. Mangga termasuk tumbuhan poliembrioni, yaitu dapat melakukan fertilisasi sendiri tanpa polinasi. Kultivar Gedong Gincu, buahnya sebesar buah apel. Buah muda berwarna hijau tua, dan pada bagian pangkal buah berwarna kemerah-merahan atau keunguan. Buah masak akan berwarna kuning-orange, dan warna kemerahan tetap ada. Buah masak sangat manis, dan berserat cukup banyak, daging buah tebal, dengan aroma yang kuat. Produksi pertahun 100-150 kg. Tanaman ini berkembang-biak dengan biji. Tanaman akan mulai berbuah setelah 8-10 tahun. Mangga umumnya akan berbuah pada bulan Mei-Juni dan buahnya masak pada bulan September sampai Oktober. Mangga diduga bisa berumur sangat lama, bahkan bisa mencapai 300 tahun.

 

3. Pala, pala adalah flora identitas Kota Sukabumi. Tumbuhan ini termasauk pohon, dengan tinggi 16-18 m dan gemang 30-45 cm. Tanaman ini memiliki cabang yang cukup banyak. Bentuk tajuk pohonnya yang menyerupai kerucut memudahkan pengenalan pohon ini. Daunnya berseling, helai daunnya bulat telur atau oval sampai lanset dan jika diremas berbau sangat harum. Pohon umumnya hanya berbunga jantan atau betina, meskipun demikian ada pula pohon yang mempunyai bunga jantan dan betina sekaligus pada satu pohon. Bunga-bunga ini tersusun dalam payung yang menggarpu. Buah yang terbentuk merupakan buah batu, berdaging kuning muda kehijauan, berbentuk bulat lonjong dan beralur memanjang di tengahnya. Biji berwarna cokelat tua, berpola, dan berbentuk bulat telur. Daging buah dan bijinya berbau harum. Benih yang ditanam akan berkecambah kurang lebih 30-40 hari setelah penyemaian. Mulai berubah pada umur 5-7 tahun.

 

4. Kenari, download (5) adalah flora identitas khas Kota Bogor. Kenari merupakan tanaman pohon yang tingginya mencapai 45 m, dengan diameter sekitar 75 cm. Akar papan mencapai 3 m tingginya, dengan penumpu terletak di dalam ketiak daun, lonjong. Daun memiliki 5-11 anak daun yang berbentuk bulat telur sampai lonjong, berukuran 5-16 cm x 2-10 cm. Secara gradual, pucuk akan meruncing, dengan pinggiran yang rata, tidak berbulu, dengan 12-15 pasang tulang daun sekunder yang menonjol ke bawah. Perbungaan muncul pada bagian pucuk (terminal), dengan bunga jantan 5mm panjangnya, dan bunga betina 6-12 mm panjang. Benang sari 6 buah. Buah bulat telur, bundar dengan ukuran 35-50 mm x 15-30mm, dan tidak berbulu. Dapat diperbanyak dengan biji.

 

5. Petrakomala, petrakomala adalah flora identitas khas Kota Bandung. Tanaman ini termasuk tanaman perdu, selalu hijau, dan dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 5 m, bercabang. Daun seperti sirip, dengan anak daun bulat telur, saling berhadapan, dengan 6-12 pasang per sirip. Pucuk membulat. Bunga berwarna merah, kuning, atau orange. Bunga biseksual, dengan sepal berukuran 10-15 mm x 5-7 mm, dengan daun mahkota 10-25 mm x 6-8 mm, benang sari tertarik keluar berwarna merah terang. Bakal buah memiliki 8-12 ovule. Pod yang terbentuk berukuran 6-12 cm x 1,5-2 cm dengan 8-10 biji. Biji berbentuk rektangular, cokelat atau hitam. Tanaman ini berkembang biak dengan biji yang berkecambah dalam dua minggu.

 

B. FAUNA YANG MENJADI IDENTITAS DAERAH

Beberapa daerah di Jawa Barat memiliki fauna atau hewan yang menjadi identitas daerahnya. Berikut ini adalah beberapa hewan sebagai ciri khas dari beberapa daerah kabupaten di Jawa barat.

1. Ikan Semah, download (3) adalah fauna identitas Kabupaten Kuningan. Ikan semah memiliki panjang total 35 cm hingga 40 cm. Tubuhnya padat, cuping tengah dari bibir bawahnya pendek. Pada bagian pinggir memendek, dan tidak melebar ke garis sudut dalam bagian mulut. Matanya dapat dilihat dari sisi ventral. Isthmus dilengkapi dengan sisik yang kecil dan jelas, lebih dari 18 sisik antara isthmus dan origin dari sirip pelvic. Bagian tepi supero-posterior dari sirip dorsal sangat mengerucut. Berwarna keperakan, punggungnya gelap dengan siripnya abu-abu gelap.

 

2. Ikan Lele, download (9) adalah fauna identitas Kabupaten Bekasi. Tubuhnya memanjang (simetris radial), licin, dan tidak bersisik. Mempunyai dua buah kumis, berdekatan dengan sungut hidung dan patil pada tubuhnya. Mempunyai sirip dada, sirip perut, sirip dubur, sirip ekor dan sirip punggung.Warna tubuhnya cokelat gelap sampai cokelat terang bahkan sampai hitam. Habitatnya adalah perairan tawar (danau, waduk, sungai, genangan air dan rawa). Juga hidup di tempat-tempat yang kotor seperti di comberan, kolam-kolam tergenang dan tempat pembuangan air limbah.

 

3. Burung Cerecet, images (7) adalah fauna identitas khas Kabupaten Sumedang. Burung ini berukuran sangat kecil (8 cm). Tanpa ciri khas, berekor panjang dengan tubuh bagian atas cokelat dan tubuh bagian bawah putih buram. Dapat dikenali karena ukurannya sebagai burung terkecil di Jawa. Suaranya lembut. Burung ini aktif bergerak dalam kelompok kecil, pengunjung hutan konifer, cemara dan pepohonan yang terbuka lain, dan sering di pinggir hutan. Secara teratur makan di bawah dekat tanah di mana burung ini mudah terlihat.

 

4. Ayam Parege, download (7) adalah fauna identitas Kabupaten Karawang. Nama lain dari ayam parege ialah Ayam Pelung. Ayam pelung merupakan ayam yang tersebar luas di dunia, hidup di permukaan tanah. Dan merupakan ayam peliharaan hasil domestikasi dari jenis Gallus gallus. Sayap pendek membulat, ekor umumnya panjang. Jantan biasanya sangat indah, sedangkan betina suram (untuk menyamar). Bersarang di tanah. Pada yang jantan mempunyai jengger, gelambir dan taji pada kakinya. Terbang seperti ragu-ragu dan biasanya hanya untuk jarak pendek, tetapi dapat berlari dengan baik. Iris merah, paruh warna tanduk sampai abu-abu putih susu, kaki abu-abu kebiruan. Mempunyai suara yang bersih dan nyaring.

 

5. Ikan Gurame, download (8) adalah fauna identitas khas Kabupaten Tasikmalaya. Badannya agak panjang, pipih dan lebar. Mulutnya kecil, letaknya miring dan dapat disembulkan. Memiliki labirin, sehingga dapat dibudidayakan di perairan yang buntet. Pertumbuhan ikan gurame sangat lambat dan rentan terhadap serangan penyakit

Minggu, 17 November 2013

Materi Geografi Kelas X – Tenaga Endogen “Gempa Bumi”

Hola teman-teman :) kita ketemu lagi. kali ini kita akan membahas tentang materi pelajaran Geografi kelas X tentang Tenaga Endogen, spesifiknya tentang “Gempa Bumi”. Simak dulu yuk video berikut inih, cekitdot!

  loading

Gempa Bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya getaran, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi.

images (4)

Gempa Bumi merupakan aktivitas lempeng tektonik yang sering terjadi. Jika semua goncangan, mulai dari yang lemah sampai yang keras dihitung, gempa bumi terjadi sekitar sejuta kali tiap tahun.

Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa tektonis, gempa vulkanis, dan gempa runtuhan.

1.) Gempa Tektonis

germpa-yogyakarta-2006

Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergeseran. Menurut teori lempeng tektonik, pusat gempa tektonis terdapat di zona subduksi, yaitu pertemuan antara lempeng benua dan lempeng samudera. Pinggir depan lempeng

 

 

 

2.) Gempa Vulkanis

gunung-merapi

Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi. Gempa vulkanis terjadi karena magma atau batuan yang meleleh menerobos ke atas kerak bumi. Gempa bumi vulkanis sangat terasa di daerah sekitar gunung berapi, tetapi pengaruhnya tidak terasa pada jarak yang cukup jauh. Hal itu disebabkan intensitas gempa bumi vulkanis berkisar dari lemah sampai sedang.

 

3.) Gempa Runtuhan

preview_html_73e403a

Terjadinya gempa runtuhan antara lain disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, misalnya dari lereng gunung atau dari atas sisi gua, dan adanya tanah ambles. Intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga Gempa Terban.

 

 

Gerakan kerak bumi menyebabkan adanya gelombang gempa bumi dengan intensitas dari yang sangat lemah sampai sangat kuat. Gerakan kerak bumi yang lemah sulit untuk dirasakan. Adanya gerakan itu baru dapat diketahui dengan menggunakan alat pengukur gerakan yang peka, yaitu seismograf. Seismograf dapat mencatat getaran-getaran dan gerakan gelombang gempa bumi serta dapat digunakan untuk menunjukkan pusat terjadinya gempa.

Seismograf ada dua macam, yaitu seismograf vertikal dan siesmograf horizontal. Seismograf vertikal adalah seismograf yan mencatat getaran dengan arah vertikal, sedangkan siesmograf horizontal adalah seismograf yang mencatat getaran dengan arah horizontal.

Kertas yang dipakai untuk mencatat dililitkan di sekeliling tabung yang terus berputar dan bergerak maju di bawah pencatat, selanjutnya pena akan menggambarkan suatu garis yang tidak putus-putus di atas kertas. Intensitas kekuatan gempa dapat diketahui dengan menggunakan skala Richter dan skala Mercalli.

SKALA GEMPA BUMI MENURUT RICHTER

Magnitudo

Klasifikasi Gempa

lebih dari 8

Bencana nasional (national disaster)

7-8

Gempa besar (major earthquake)

6-7

Gempa destruktif (destructive earthquake)

5-6

Gempa merusak (damaging earthquake)

4-5

Gempa keras (strongly felt quake)

3-4

Gempa kecil (small quake)

0-3

Goncangan kecil (small shock quake)

 

SKALA GEMPA MENURUT MERCALLI

Skala Gejala di Permukaan Bumi
I

Tidak terasa, hanya tercatat pada alat-alat yang peka seperti seismograf.

II

Dirasakan oleh orang yang sedang tidur, terutama yang tidur di lantai.

III

Terasa di dalam rumah, namun belum diketahui kalau asalnya dari gempa bumi. Getarannya seperti truk yang sedang lewat.

IV

Terasa di dalam rumah seperti truk berat yang sedang lewat. Benda-benda yang digantung bergoyang, pintu dan jendela gemeretak, dan benda-benda dari kaca gemerincing.

V

Terasa oleh orang yang berada di luar rumah, orang yang tidur terbangun, air bergoyang, benda-benda yang digantung akan jatuh dan daun pintu bergoyang.

VI

Terasa oleh semua orang, banyak orang lari ketakutan keluar rumah. Orang yang berjalan tidak stabil jalannya, barang-barang dari kaca pecah, benda-benda yang digantung berjatuhan.

VII

Orang merasa sulit untuk berdiri tegak, dapat dirasakan oleh orang yang berkendara, tembok-tembok rumah runtuh.

VIII

Sulit mengemudikan mobil, cabang-cabang pohon dapat patah, rumah-rumah yang pondasinya kurang kuat dapat runtuh.

IX

Mengakibatkan kepanikan umum, tembok-tembok roboh, pipa-pipa bawah tanah pecah.

X

Bangunan beton rusak, bendungan hancur, air danau bergolak.

XI

Pipa-pipa bawah tanah hancur total, banyak jembatan hancur, rel kereta api bengkok.

XII

Kerusakan total, batuan retak-retak, benda-benda terlempar ke udara.

Pencatatan gempa dilakukan di banyak tempat atau kota yang berbeda agar pusat gempa dan Episentrumnya bisa diketahui secara tepat. Penentuan letak suatu Episentrum gempa memerlukan catatan gempa dari minimal tiga stasiun pencatat gempa. jarak stasiun ke Episentrum dapat dihitung dengan menggunakan Rumus Laska berikut ini

D = [(S-P)-1] x 1.000 km

Keterangan:

D = Jarak apisentrum (km)

S = Saat gelombang sekunder tercata pertama kali dalam seismograf (menit)

P = Saat gelombang primer tercatat pertama kali dalam seismograf (menit)

Istilah-istilah yang berhubungan dengan Gempa Bumi antara lain sebagai berikut:

  1. Hiposentrum, yaitu pusat terjadinya gempa bumi. Hiposentrum terletak di lapisan bumi bagian dalam.
  2. Episentrum, yaitu pusat gempa bumi yang terletak di permukaan bumi, tegak lurus dengan Hiposentrum.
  3. Isosiesta, yaitu garis yang menghubungkan daerah dengan intensitas kekuatan getaran gempa yang sama, garis ini membentuk lingkaran.
  4. Pleistoseista, yaitu garis yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat terletak di sekitar Isosiesta yang pertama setelah Episenterum. Pleistosiesta merupakan Isosiesta yang pertama setelah Episentrum.
  5. Homosiesta, yaitu garis yang menghubungkan daerah-daerah yang dilalui gelombang getaran gempa yang sama dalam waktu yang sama pula.

hiposentrum-dan-episentrum

Jenis-Jenis Gempa Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum
1. Gempa dangkal, jika jarak hiposentrumnya <100 km di bawah permukaan bumi

2. Gempa intermediet/pertengahan, jika jarak hiposentrumnya 100-300 km

3. Gempa dalam, jika jarak hiposentrumnya >300 km dari permukaan bumi

Secara geologis wilayah Indonesia merupakan pertemuan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia. Pertemuan kedua lempeng tektonik tersebut membentuk dua jalur pegunungan lipatan yang melalui wilayah Indonesia, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Oleh karena itu, di Indonesia banyak dijumpai gunung api yang masih aktif serta sering terjadi gempa bumi.

1.) Sirkum Mediterania, berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa kemudian menyambung ke Pegunungan Himalaya di Asia dan masuk ke Indonesia melalui Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku. Di wilayah Indonesia Sirkum Mediterania terbagi menjadi dua jalur, yaitu busur dalam dan busur luar.

  • Busur Dalam, busur dalam dari Sirkum Mediterania merupakan jalur vulkanis. Wilayah yang termasuk busur dalam meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Oleh karena itu,di wilayah-wilayah tersebut banyak dijumpai gunung api yang masih aktif, antara lain Gunung Leuser, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Bromo, Gunung Agung, dan Gunung Rinjaini.
  • Busur Luar, busur luar dari Sirkum Mediterania merupakan jalur nonvulkanis yang sebagian besar terdapat di dasar laut. Wilayah yang termasuk busur luar meliputi wilayah pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku.

2.) Sirkum Pasifik, berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan kemudian menyambung ke Pegunungan Rocky di Amerika Utara, Jepang, Filipina masuk ke wilayah Indonesia melalui Pulau Sulawesi bersambung ke Pulau Halmahera ke Pulau Papua.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Terjadi?
  • Jangan panik.
  • Jika terjebak di dalam rumah/gedung, cari perlindungan tempat-tempat yang dapat melindungi seperti di kolong meja yang kuat. Usahakan agar kepala dilindungi oleh bantal.
  • Jika sempat, segera keluar dari bangunan menggunakan pintu darurat, bukan lift. Perhatikan struktur bangunan, hindari melewati bagian bangunan yang tampaknya mudah roboh.
  • Matikan lampu dan kompor karena dapat menyebabkan kebakaran.
  • Jika berada di luar, hindari bangunan tinggi, pohon, tiang listrik, pecahan kaca, dll. Jangan mengendarai motor karena dapat menyebabkan kecelakaan.
  • Segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
  • Utamakan keselamatan jiwa, jangan terlalu memikirkan keadaan barang-barang di rumah.

Nah itu dia tadi postingan sedikit dari saya tentang gempa. Semoga bermanfaat, dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kelebihannya :) Thank you ;)

Materi Biologi Kelas X – Animalia “Arthropoda”

Bismillahirrahmanirrahim, Haaayy teman temann :) kali ini kita akan membahas tentang Animalia nih, lebih spesifiknya lagi tentang Arthropoda. Seperti biasa yuuk intip dulu video penjelasannya dulu ;) cekidot! *videonya pake bahasa inggris hehe :D semoga ngerti yah*

Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, Arthros = segmen/ruas dan poda = kaki. Semua jenis hewan yang termasuk dalam filum Arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang beruas-ruas.

Ciri-ciri Atrhropoda:

•Tubuh Arthropoda berbuku-buku/ beruas-ruas, kakinya pun beruas-ruas.

Eksoskeleton (mempunyai rangka luar) dari bahan kitin yang berguna untuk melindungi alat-alat tubuh bagian dalam dan dapat memberikan bentuk tubuh.

Triplobastik (memiliki tiga lapisan tubuh).

Selomata (mempunyai rongga sejati).

•Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).

•Bersifat simetri bilateral.

•Mulutnya terdapat pada bagian ujung anterior dan anus terdapat pada ujung posterior.

•Mempunyai alat-alat tubuh yang sudah lengkap meliputi alat pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, usus, dan anus.

•Respirasi dengan insang, trakea, permukaan tubuh, atau dengan paru-paru buku.

•Reproduksi Arthropoda dilakukan secara aseksual dan seksual.

•Secara aseksual Arthropoda dengan melakukan partenogenesis (terjadi reproduksi tanpa pembuahan oleh hewan jantan)

•Secara seksual paedogenesis (terjadi reproduksi pada individu yang muda, yaitu pada larva). Jenis alat kelamin Arthropoda sudah terpisah.

Berdasarkan persamaan dan perbedaan yang ada, filum Arthropoda dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu:

1. Crustacea (Udang-udangan)

part of body 

Crustaceae mempunyai rangka luar keras karena mengandung zat kitin dan kapur, sehingga disebut sebagai hewan bercangkang. Memiliki antenanya berjumlah dua pasang, mempunyai kaki satu pasang pada tiap ruas tubuh, sedangkan pada udang atau kepiting mempunyai 5 pasang kaki jalan.

Kepala dan dadanya menyatu disebut sefalotoraks yang dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas. Kakinya dapat digunakan untuk berjalan, berenang, atau menempel di perairan.

Sistem pencernaan Crustaceae dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolismenya keluar melewati kelenjar hijau. Sistem sarafnya menggunakan susunan saraf tangga tali, respirasinya menggunakan insang.

Jenis kelamin Crustaceae sudah dapat dipisahkan dan bersifat hermaprodit. Pembuahan terjadi secara internal, telur yang berisi zigot menetas menjadi larva, selanjutnya tumbuh menjadi dewasa melalui pergantian kulit berkali-kali.

Peranan Crustaceae yang menguntungkan misalnya sebagai sumber protein seperti udang, kepiting, dan rajungan dan sebagai zooplankton sebagai sumber makanan pada ikan. Yang merugikan Merusak galangan kapal, parasit pada ikan dan kura kura, merusak pematang sawah / saluran irigasi

2. Arachnoidea (Laba-laba)

tubuhnya memiliki kepala yang bersatu dengan dada (sefalotoraks) dan perut. Pada kepala terdapat sepasang alat sengat (kelisera) bentuknya meruncing dan ujungnya berlubang berisi kelenjar racun, sepasang alat capit (pedipalpus) berbentuk seperti gunting, dan empat pasang kaki, tidak mempunyai antena, bernapas dengan paru-paru buku, trakea, atau kedua-duanya. Dibagi menjadi 3 ordo, yaitu:

a.) Scorpionidae , image tubuhnya terdiri atas sefalotoraks dan abdomen beruas-ruas, semakin ke belakang semakin mengecil membentuk ekor. Pada sefalotoraks terdapat sepasang alat mulut seperti penjepit yang disebut pedipalpi, fungsinya sebagai alat peraba sekaligus sebagai penangkap mangsanya. Sepasang alat mulut bentuknya kecil disebut kelisera yang berfungsi untuk mengunyah mangsanya, beberapa pasang mata tunggal besar atau kecil serta empat pasang kaki pada bagian sefalotoraks. Pada bagian ekor paling ujung berbentuk bulat dan runcing merupakan alat sengat yang beracun. Sedangkan pada abdomen depan bagian bawah terdapat lubang kecil (stigma) sebagai alat respirasi yang berhubungan dengan saluran trakea.

b.) Arachnida, image tubuhnya terdiri atas sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas-ruas, bagian antara sefalotoraks dan abdomen meramping. Pada bagian sefalotoraks terdapat sepasang kelisera yang dapat mengeluarkan racun. Fungsi racun ini untuk melumpuhkan mangsanya, terdapat pedipalpus yang digunakan untuk menekan dan mengunyah mangsanya (makanan) dan di antara pedipalpus terdapat lubang mulut kecil.

c.) Acarinae,image tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang menjadi satu dan tidak beruas-ruas, memiliki empat pasang kaki beruas-ruas, ada yang hidup sebagai parasit dan ada pula yang bebas. Jika hidupnya sebagai parasit pada anjing, maka caplak betina akan menghisap darah anjing hingga tubuhnya menggelembung. Bila hendak bertelur, maka akan meloloskan diri dan memilih tempat untuk bertelur, kemudian mati.

3. Myrapoda

Myrapoda terdiri dari kepala dan perut (tidak terdapat dada), bersegmen (beruas-ruas) mencapai 100-200 ruas, dan pada setiap ruas terdapat sepasang atau dua pasang kaki. Hidup di darat terutama di tempat-tempat yang banyak mengandung humus atau sisa-sisa bahan organik. Pada kepala terdapat mulut, dua buah mata tunggal (oselus), dan sepasang antena.

Myriapoda mempunyai susunan saraf tangga tali. Alat pernapasan berupa trakea yang dilengkapi spirakel pada setiap ruas tubuh sebagai tempat keluar masuknya udara. Sistem peredaran darahnya terbuka. Reproduksi secara seksual dengan bertelur, alat kelamin jantan dan betina terpisah. Myriapoda dibagi menjadi dua subkelas, yaitu:

a.) Chilopoda, images yaitu hewan berkaki seratus (sentipeda). Tubuh pipih memanjang terdiri atas kepala dan badan, beruas-ruas (15 – 173 ruas) dan setiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas di belakang kepala dan dua segmen terakhir. Pada ruas di belakang kepala terdapat sepasang alat maksiliped yang menghasilkan racun untuk membunuh mangsa. Pada bagian kepala terdapat sepasang antena panjang, dua kelompok mata tunggal, dan mulut. Alat pencernaan makanannya lengkap dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malpigi. Alat respirasi berupa trakea yang bercabang-cabang ke seluruh bagian tubuh dengan lubang trakea terdapat pada semua ruas. Reproduksi secara seksual dengan pembuahan internal dan menghasilkan telur yang sering diletakkan di bawah batu-batuan. Chilopoda memiliki rahang yang kuat dan berbisa untuk memangsa binatang-binatang kecil.

b.) Diplopoda, dnvuf  yaitu hewan berkaki seribu (millipedes). Umumnya memiliki 30 pasang kaki atau lebih. Tubuh berbentuk bulat panjang (silindris) dan beruas-ruas (25 – 100 segmen), terdiri atas kepala dan badan. Pada setiap ruas terdapat dua pasang kaki dan tidak mempunyai maksiliped untuk menghasilkan racun. Pada hewan jantan, dua buah kaki pada ruas ke tujuh mengalami modifikasi sebagai alat kopulasi. Pada kepala terdapat mulut, sepasang antena yang pendek, dan dua mata tunggal yang sederhana. Gerakannya sangat lambat dan ada yang dapat menggulung jika dalam keadaan bahaya. Umumnya hidup di tempat lembab dan gelap yang banyak mengandung sisa-sisa tumbuhan yang telah membusuk sebagai makanannya. Alat pernapasan berupa trakea yang tidak bercabang-cabang. Alat peredaran darah Diplopoda berupa suatu jantung pembuluh. Alat eksresinya berupa dua buah saluran malpigi. Reproduksi secara seksual dan alat kelamin terpisah yang menghasilkan telur.

4. Insecta (Serangga)

image

Insekta atau serangga mempunyai species sangat banyak, hidupnya di darat dan air. Ukuran tubuhnya relatif kecil, sering disebut juga sebagai heksapoda, yaitu mempunyai kaki enam (3 pasang). Tubuh dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Pada kepala Insekta terdapat sepasang antena yang dapat digunakan untuk membau dan meraba. Terdapat juga mulut, mata majemuk (mata faset) ada yang bermata tunggal (oselus). Mulut insekta menurut fungsinya dibedakan menjadi empat tipe, yaitu tipe penjilat dan pengisap (lalat rumah), tipe pengisap (kupu-kupu), tipe penusuk dan pengisap (nyamuk), dan tipe penggigit (belalang).

Bagian dada terdiri atas 3 ruas dan terdapat 3 pasang kaki beruas-ruas, juga terdapat sayap. Adapun pada perut terdapat 6 sampai 11 ruas, pada ruas belakang posterior sebagai alat reproduksi. Pada Insekta betina terdapat alat peletak telur yang disebut ovipositor serta kantung untuk menyimpan sperma. Respirasinya menggunakan pembuluh trakea, yaitu udara dari luar masuk ke jaringan melalui pembuluh trakea. Jumlah jantungnya 5 buah dan sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Sistem ekskresinya menggunakan pembuluh malphigi yang mengelilingi anus. Daur hidup serangga ini mengalami perubahan bentuk yang disebut metamorfosis. Akan tetapi ada jenis insekta tidak mengalami metamorfosis yang digolongkan sebagai serangga ametabola.

Senin, 11 November 2013

Materi Biologi Kelas XI - Sistem Peredaran Darah "Fungsi Darah"

Hola teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang Fungsi Darah pada Manusia. Sebelumnya seperti biasa, kita lihat dulu video penjelasan berikut ini yuuukk! Cekidot!
Nah, tadi kalian sudah lihat kan penjelasan singkatnya. Aku jelaskan sekali lagi yaa.
Secara umum fungsi darah adalah:
  • Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan.
  • Mempertahankan tubuh dari serangan bibit-bibit penyakit.
  • Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis.
  • Menjaga stabilitas suhu tubuh.
  • Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan.
Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis. Darah terdiri dari dua komponen, yaitu Palsma Darah dan Sel-Sel Darah. Dari 5600cc darah, sekitar 55% nya adalah plasma darah dan 45% lainnya adalah sel-sel darah.
komponen darah
A) Palsma Darah, ialah bagian darah yang cair, terdiri atas 91,5% air dan 8,5% zat-zat terlarut. Protein yang terlarut di dalam darah disebut dengan Protein Darah, protein darah yang penting antara lain sebagai berikut:
  • Hormon, penting untuk kerja fisiologi alat tubuh.
  • Fibrinogen, penting untuk proses pembekuan darah.
  • Albumin, penting untuk menjaga tekanan osmotik darah.
  • Globulin, penting untuk membentuk zat antibodi.
B) Sel-Sel Darah, dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
  • Eritrosit ( Sel Darah Merah),
 sickle_cell_anemia21-300x249
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen. Dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Berbentuk pipih (bikonkaf), dan berwarna merah. Setiap butir eritrosit mengandung Hemoglobin (Protein pigmen pemberi warna merah pada darah) setiap hemoglobin terdiri dari protein yang disebut dengan Globin dan Heme (pigmen non-protein). Setiap Heme berikatan dengan rantai polipeptida yang mengandung besi (Fe2+). Fungsi utama dari Hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru membentuk Oksihemoglobin.
  • Leukosit (Sel Darah Putih)
 blood-cells-smear
Sel darah putih (leukosit) tidak berwarna, bersifat bening, dan bentuknya tidak tetap seperti ameba, ukurannya lebih besar dari sel darah merah dengan jumlahnya yang lebih sedikit. Leukosit berfungsi untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk zat antibodi. Antibodi adalah zat pelawan benda asing (antigen) yang masuk ke tubuh. Leukosit merupakan sel fagosit yang apabila ada bibit penyakit masuk ke dalam tubuh, maka leukosit akan memakannya seperti cara amoeba memakan makanannya. Apabila Leukosit kalah dan rusak, maka leukosit bersama-sama kuman yang mati akan dikeluarkan dalam bentuk nanah. Terdapat lima macam sel darah putih, yaitu Monosit, Limfosit, Basofil, Eosinofol, dan Neutrofil.

  • Trombosit (Keping Darah)
sel_darah
Trombosit ialah keping darah, bentuknya tidak teratur, tidak berinti, dan berukuran kecil. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Di dalam trombosit terdapat enzim yang disebut Trombokinase. Apabila darah keluar karena terluka, trombosit akan pecah. Enzim trombokinase keluar dari trombosit, enzim trombokinase akan mengubah protombin (senyawa yang terbentuk di hati) menjadi trombin, trombin akan mengubah protein darah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Terbentuknya benang-banang fibrin menyebabkan luka tertutup sehingga tidak mengeluarkan darah secara terus menerus.
sedikit info nih, gambar ini adalah proses tertutupnya luka
cats
eeeeem, kayanya segini dulu deh postingan ku tentang Darah pada hari ini, semoga bermanfaat yaa :)

Sabtu, 02 November 2013

Materi Biologi Kelas XI - Organ Pada Tumbuhan

Bismillahirrahmannirrahim
Teman-teman, pada postinganku kali ini, aku akan membahas tentang organ-organ yang terdapat pada tumbuhan. Pertama-tama aku ingin bertanya nih sama kalian. Kalian tau gak sih apa yang dimaksud dengan ORGAN?? Yappp seratus!! Organ ialah sekumpulan dari beberapa jaringan untuk menjalankan fungsi tertentu.
Sebelum masuk ke bahasan, kita lihat dulu video penjelasannya yg satu ini. Cekidot!
Organ Tumbuhan
Nah, teman-teman tadi sudah lihat kan videonya? Dari video tersebut kita dapat mengetahui, tumbuhan memiliki 3 organ utama, di antaranya:
1. AKAR, berfungsi dalam penyerapan air dan zat hara (mineral). Sebagai penyokong atau pengokoh batang tumbuhan. Sebagai alat pernapasan dan tempat menyimpan cadangan makanan pada beberapa jenis tumbuhan.
Susunan lapisan akar dari luar ke dalam EPIDERMIS (lapisan yang berkembang dari protoderma, selnya berbentuk pipih dan berdinding tipis, berfungsi sebagai penyerap air) –> KORTEKS (terdiri dari sel-sel parenkima yang tersusun melingkar, dan terdapat ruang-ruang antar sel yang berperan dalam pertukaran gas, fungsi korteks ialah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan) –> ENDODERMIS (tersusun atas selapis sel yang tebal, yang pada sel mudanya terdapat penebalan diding oleh zat suberin/lignin yang disebut dengan Pita Kaspari yang fungsinya untuk mencegah agar air tidak masuk melintasi dinding sel) –> STELE (yaitu silinder pusat, disini terdapat jaringan pengangkut, yaitu Xilem dan Floem).
รูปภาพ4
2. Batang, berfungsi sebagai penopang tumbuhan agar tetap tegak. Sebagai alat pengangkut air dari akar ke daun. Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.Sebagai pengangkut hasil fotosintesis.
Tabel Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil
Monokotil
Dikotil
  • Batang tidak bercabang-cabang
  • Batang bercabang-cabang
  • Pembuluh angkut tersebar
  • Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran (radial)
  • Tidak mempunyai kambuim vaskular, sehingga batangnya tidak dapat tumbuh besar
  • Mempunyai kambuim vaskular, sehingga batang dapat tumbuh besar
  • Mempunyai meristem interkalar
  • Tidak mempunyai meristem interkalar
  • Tidak memiliki jari-jari empulur
  • Jari-jari empulur berupa deretan parenkima di antara berkas pengangkut
  • Tidak dapat dibedakan antara daerah korteks dengan empulur
  • Dapat dibedakan antara korteks dan empulur
3. Daun, pada organ ini terjadi proses pemasakan makanan (proses fotosintesis). Sebagai tempat pernapasan pada tumbuhan. Sebagai tempat pengeluaran air melalui proses transpirasi dan gutasi. Pada beberapa tumbuhan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif (cocor bebek).
jaringan daun mesofil
Gambar diatas adalah gambar struktur daun.
Daun tersusun atas Lapisan Epidermis Atas dan Bawah (yaitu lapisan terluar dari daun,terdapat stomata sebagai tempat keluar masuknya udara) –> Parenkim Palisade (sel-selnya berbentuk memanjang, tersusun rapat, dan banyak mengandung kloroplas)  –> Parenkim Spons (sel-selnya tidak beraturan, tersusun renggang, sedikit mengandung kloroplas) –> Berkas Pengangkut (Xilem dan Floem).
Nah, itu dia 3 Organ utama yang terdapat pada tumbuhan. Kayanya postingannya segini dulu aja yach, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat :)